Mengenal Asal Usul Nama Cilegon


Asal usul nama Cilegon sendiri berasal dari kata ‘Ci atau Cai’ dan ‘Legon atau Melegon’.

Dalam bahasa Sunda, kata ‘Cai’ memiliki arti ‘Air’, sementara ‘Legon’ memiliki arti ‘Lengkungan’. Jadi nama Cilegon diambil dari kubangan air atau rawa-rawa, sesuai dengan kondisi wilayahnya yang memiliki banyak rawa atau kubangan air.

Cilegon merupakan salah satu daerah Industri di Provinsi Banten yang dikenal dengan kota Baja. Sebagai bagian dari Provinsi Banten yang terkenal sebagai pusat penyebaran agama Islam, Cilegon merupakan salah satu kota yang hingga kini masih menjaga budaya keislamannya.

Hal itu terbukti dari Al Khairiyah yang masih berdiri, dan merupakan peninggalan pahlawan nasional Brigjen KH. Syam’un atas peristiwa bersejarah pada 1888, yang dikenal dengan Geger Cilegon.

Geger Cilegon merupakan pemberontakan yang dipimpin oleh KH. Wasyid, kakek dari KH. Syam’un, atas dasar ketidakpuasan masyarakat dan para ulama atas kebijakan yang diterapkan oleh pemerintahan kolonial Belanda selama periode Pax Neerlandica.

Namun setelah kemerdekaan, sekitar 1962 didirikan pabrik baja Trikora, yang kemudian berganti nama menjadi pabrik baja PT Krakatau Steel Cilegon, melalui Peraturan Pemerintah Nomor 35 yang dikeluarkan pada 31 Agustus 1970.Cilegon berada diujung barat laut pulau Jawa, ditepi selat Sunda. Kota ini terkenal dengan industrinya, sebutan lain kota Cilegon adalah kota baja karena kota ini merupakan penghasilan baja terbesar di Asia Tenggara. Sekitar enam juta ton baja dihasilkan tiap tahunya di Kawasan Industri Krakatau Steel, Cilegon .

Cilegon merupakan kampung kecil dibawah kekuasaan kerajaan Banten. Yang pada masa itu Cilegon masih berupa tanah rawa yang belum banyak didiami banyak orang, namun sejak masa keemasan kesultanan Banten dilakukan daerah persawahan dan jalur perlintasan antara pulau Jawa dan Sumatera. Pada tahun 1816 dibentuk Districh Cilegon oleh Hindia Belanda dibawah keresidenan Banten di Serang. 

Banyak tempat wisata yang berada di Banten ini salah satu nya yang terkenal oleh masyarakat yaitu Istana Taman Cadas. Banyak juga yang menyebutkan istana pasir, yang terletak di jalan lingkar selatan (JLS), Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Banten. 

Wisata yang masih awal-awal buka ini dahulu nya merupakan tambang pasir, awal mula tempat ini hanya di kunjungi warga masyarakat terdekat dengan potret gambar saja karena hanya pasir saja yang berbentuk istana. Untuk menarik perhatian pengunjung akhirnya pemilik lahan wisata ini, Bachtera Surya menambahkan wahana-wahana lain. Seperti taman bunga, kolam renang, taman burung, dan tak ketinggal pula dengan kuliner-kuliner yang khas dari berbagai macam daerah.

Awal mula, Istana Taman Cadas ini hanya sekedar bangunan istana yang terbuat dari pasir saja yang memiliki luas sekitaran 20 hektar dan di penuhi dengan beragam tumbuhan dan relief batu. Ada pula kubah-kubah dengan ornamen tiang-tiang mirip istana sungguhan dengan halaman yang diatur sedemikian rupa sehingga penampilannya terlihat indah, yang berlokasi di lahan bekas hasil tambang dan galian pasir yang mengangkat arsitektur istana. Setelah menyadarinya sang pemilik lahan pun memutuskan untuk membangun terkonsep .


Follow Us:

Instagram: @atturats_official

Facebook : @At- Turats

Blog : At- Turast Official


Penulis: Ikhwatul Qurnaensih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mbah Mayang Madu: Pejuang Agama Asli Lamongan

Mengenal Menara Siger, Ikon Kebanggaan Masyarakat Lampung

Setetes Biografi Syekh Jamaluddin Subang